“Facebook” untuk Marketing

,

Judul : F-Marketing: Optimalkan Personal Image & Product Branding Anda.
Penulis : Pitra Satvika
Penerbit : Pustaka Bina Swadaya
Tebal : 111 halaman
Tahun : I, Mei 2009.
Harga : Rp22.000,-
Semenjak kehadirannya pada 2004, Facebook telah membikin wajah dunia menjadi lebih sumringah. Banyak orang yang dibuat penasaran dan akhirnya tak kuasa menghambakan dirinya untuk dijajah sensasi ber-Facebook-an. Kita seperti dibuat girang menikmati pelbagai fitur dan aplikasi yang ditawarkan situs bikinan Mark Zuckerberg ini.   Jika kita telusuri, fenomena itu tidaklah hadir tanpa alasan yang jelas. Facebook mampu menawarkan fitur dan aplikasi yang terbilang lengkap. Hampir semua aplikasi dan fitur-fitur facebook boleh dikatakan dapat mengakomodasi kebutuhan manusia saat ini, mulai dari kebutuhan akan eksistensi nan narsistik, hiburan, hingga aktivitas bisnis.
Di tengah hiruk-pikuknya libido masyarakat dalam menulis dan mengulas Facebook, Pitra Satvika—melalui buku berjudul F-Marketing membahas pemanfaatan Facebook untuk dunia pemasaran. Buku ini menjelaskan pemanfaatan fitur-fitur dan aplikasi Facebook guna kepentingan personal branding dan aktivitas marketing sebuah merek ataupun gerakan sosial.

Sebenarnya, pemanfaatan Facebook untuk marketing telah menjadi subtren tersendiri dalam dunia pemasaran kontemporer. Seiring tumbuh-berkembangnya media-media jejaring sosial macam Facebook, Twitter, dan MySpace, dunia pemasaran ketimpa berkah akan perubahan radikal dalam penerapan strateginya. Tren ini telah mengubah wajah pemasaran menjadi lebih egaliter dan horizontal. Dengan ini, konsumen bukan lagi sub-ordinat yang mesti dicekoki oleh program marketing perusahaan secara vertikal. Tapi yang mesti terjadi, para marketer mesti duduk bersama, menjalin komunikasi dua arah dengan konsumen dalam rangka memasarkan produknya.

Keniscayaan ini telah membuat banyak perusahaan untuk terjun menyelami jejaring sosial ini. Buku ini menceritakan kisah sukses beberapa brand besar macam Coca-Cola dan Toyota Yaris yang berhasil memanfaatkan Facebook untuk aktivitas marketingnya.

Brand-brand tersebut telah mampu menciptakan keintiman yang berharga dengan para konsumennya. Dengan ini, Coca Cola dan Yaris meraih benefit berharga terutama dalam usaha memelihara loyalitas para pelanggannya.

Sayangnya, di balik kisah-kisah itu, buku ini lupa dalam membeberkan kisah-kisah industri kreatif yang sukses dengan memanfaatkan facebook. Padahal, pada kenyataannya, cukup banyak pelaku industri kreatif di negeri ini yang menjadikan facebook sebagai ujung tombak pemasaran produk-produknya.

Menurut saya, hal ini cukup penting diangkat mengingat pemerintah sedang giat-giatnya menggarap pertumbuhan industri kreatif. Terlepas dari hal tersebut, saya rasa buku ini layak diapresiasi karena telah berikhtiar untuk mengabarkan sensasi lain dari Facebook yang selama ini kita maknai hanya sebatas “tubuh” tempat menyalurkan narsisme belaka.


Resensi ini telah dimuat di Koran Jakarta, 21 Agustus 2009 

0 komentar to ““Facebook” untuk Marketing”

Posting Komentar

 

Marketing Kami Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger