Social Media: Celeb Effect

,
Where celebrities go, fans follow. Truisme macam ini juga dapat diaplikasikan di dunia maya (social media), sama halnya dengan di dunia nyata. Coba saja kita tilik, ketika para selebritis mulai menggunakan fasilitas social media seperti Twitter, Facebook, MySpace, Tumblr, maka tidak jarang para fansnya akan mulai mengikuti jejak langkah dari idolanya tersebut. Hal senada juga diamini oleh David Karp, penggagas Tumblr, yang mengatakan bahwa “membuat para selebritis untuk mau menggunakan fasilitas ini merupakan dari rencana bisnis kami”. Efeknya jelas, dengan bergabungnya para selebritis maka akan membuat situs tersebut semakin banyak dikunjungi oleh visitor. Ini tentu saja berpengaruh positif pada web traffic situs tersebut yang ujung-ujungnya memberikan keuntungan bagi sang pengelola.
Lantas, apa yang menjadi tujuan dari para selebritis tersebut untuk mau menggunakan social media? Sedikitnya ada dua tujuan utama, sebagai media promosi brand mereka, dan sebagai wadah perantara antara selebritis dengan para fansnya. “ Sudah menjadi kebutuhan sekarang untuk memiliki akun Facebook”, kata Robert Passikoff, presiden dari Brand Keys yang melakukan penelitian tetang nilai (value) dari celebrity brands.


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, keuntungan tidak hanya berjalan satu arah, namun dua arah. Selain para selebritis yang memperoleh keuntungan dengan adanya media promosi dan interaksi efektif yang gratis, pengelola situs pun memperoleh keuntungan dengan masuknya para selebritis ke dalam lingkaran bisnis mereka. Sebagai contoh, bergabungnya Oprah Winfrey dalam situs microblogging Twitter telah meningkatkan persentase kunjungan ke situs tersebut menjadi 43% hanya dalam waktu satu minggu, sebagaimana yang dilansir oleh perusahaan analisis Hitwise. Hal serupa juga dialami oleh situs –situs berbasis Web 2.0 lainnya seperti Tumblr, Youtube, Ning yang mengalami peningkatan jumlah pelanggan apabila ada selebritis yang mengunggah profilnya ke situs mereka.

Semakin banyaknya jumlah selebritis yang bergabung ke dalam situs-situs tersebut ternyata juga membuka peluang bisnis baru bagi para pengelola situs yang bersangkutan. Coba saja kita tengok Tumblr yang membuatkan professional-looking blog bagi John Legend, atau Ning yang membuatkan premium page bagi para selebritis atau orang terkenal lainnya yang menginginkan agar pagenya bebas dari iklan. Tak hanya sampai di situ, para social networking celebrities juga menghasilkan sumber pendapatan baru dengan bergabung di situs-situs semacam itu. Dengan hadirnya mereka di social media sites, mereka dapat dengan mudah mempromosikan produk-produk mereka, baik itu album terbaru, hit single, ataupun melakukan pelelangan barang-barang mereka kepada para fansnya. Keuntungan pun dialami juga oleh para fans selebriti yang terkait, sebagai contoh, para fans dari 50 Cent misalnya, mereka membuat komunitas tersendiri di Ning dan sebagai hasilnya mereka mampu mengenal satu sama lain lebih dalam tanpa terbatas wilayah, waktu, ataupun umur.

Hadirnya social media memang semakin menyemarakkan dunia selebriti dan tak sedikit pihak yang meraup keuntungan dengan eksistensi situs-situs social media. Peluang bagi para selebritis untuk semakin melejitkan citra dan brand dirinya menjadi semakin mudah dengan adanya social media macam ini. Namun ironis, peluang ini hanya baru ditangkap oleh para selebritis “luar” saja, berbeda dengan selebritis lokal kita yang cenderung hanya dapat menggunakan promotion tools yang cenderung konvensional.

0 komentar to “Social Media: Celeb Effect”

Posting Komentar

 

Marketing Kami Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger